By Unknown
at
September 21, 2015
Kerbau Rawa Danau Panggang – Selamat Pagi .... Salam Sahabat Petualang !!!! Kondisi lagi kurang tidur nich #UdahPasti setelah melewati etape ke 3 (Palangkaraya - Banjarmasin - Amuntai) dan pagi ini kita dipaksa suka rela senang body + ditarik2 mesti bangun subuh untuk menyapa barisan kerbau rawa yang mau di gembalakan di sungai rawa Danau Panggang #pastiMenggemaskan. Dari Kota Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara membutuhkan waktu 40 menit untuk sampai di Danau Panggang (Lokasi Kerbau Rawa), jaraknya cuman ±190 an km dari Banjarmasin dan Amuntai mungkin tidak seterkenal tetangga nya yaitu Kandangan yg kesohor dengan KETUPAT KANDANGAN #MakanMakan #No1KaloUrusanMakan. |
Berangkat Subuh Menuju Danau Panggang |
|
Sampai Di Dermaga Danau Panggang |
Datanglah pagi hari saat para kerbau ini akan di gembalakan atau sore hari saat mereka akan masuk kandang karna proses naik turun kandang ini lah yang ngegemesin lucu lucu gimana gitchuuuu trus bikin kangen #AhPeyuk. Dan pagi ini kabut asap tebal menemani perjalanan team Daihatsu Terios 7 Wonders #Kesel #PinginMurka, Tuhan kutuk mereka yang melakukan pembakaran lahan #BerdoaKenceng #LaknatMereka. |
Dermaga Danau Panggang Yang Tertutup Kabut Asap & Kering |
|
Menyingkirkan Batang Kayu Yang Menghalangi Sungai |
Kita mesti naik perahu kelotok untuk bisa menyaksikan atraksi lucu2an nya kerbau2 ini turun dari kandang nya dan berenang imut di rawa2. Untuk perahu kelotok bisa di sewa sekitar 500 ribu dengan kapasitas sampai 15 orang, sewa kelotok nya di dermaga pasar danau panggang (Danau Panggang nama kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Utara), di sana banyak banget kelotok2 yg siap mengantar kemanapun, kehidupan mereka diatas sungai jadi tranportasi yg praktis yaa perahu kelotok.
|
Memindahkan Kerbau Ke Perahu |
|
Kehidupan Masyarakat Danau Panggang |
Asap pembakaran lahan yg menyelimuti kalimantan bikin pemandangan jadi serba putih dan jarak pandang terbatas #NgakKeceBuatDifoto #Membetekan, padahal sepanjang perjalanan dengan perahu kelotok dari dermaga menuju peternakan kerbau nya banyak kehidupan masyarakat yg tinggal diatas rumah2 panggung di pingiran sungai danau panggang yg menawan dan pantas diabadikan dalam jepretan lensa #sumpahkece #tapikuciwa.
Konon kabar ngak jelas, kenapa kerbau2 ini di gembalakan di atas aliran sungai rawa - rawa ??? Karna di daerah sini ngak ada lahan semacam padang rumput atau tanah lapang terbuka yg cocok buat padang gembalaan jd mau ngak mau kerbau2 ini mesti bertahan hidup dipinggiran rawa2 bahkan harus bisa berenang di rawa #IniGwNgarang hahaha, Lha wong manusia nya aja tinggal di pinggiran sungai rawa #KhasMasyarakatKalselhehehe apalagi cuman kerbau nya #Piss. |
Naik Perahu Kelotok & Berkabut Asap |
|
Musim Kemarau - Kerbau Berada Dipinggiran Sungai Yang Mengering |
Jadi kandang kerbau ini, terbuat dari kayu yg di buat terbuka dan mengambang di atas rawa2 #AsalJanganHatiYangNgambang. Saat musim penghujan maka setiap pagi kerbau2 ini di lepas untuk berenang di air rawa dan sore mereka akan kembali ke kandang sedangkan musim kemarau maka kerbau di lepas aja dari mulai pagi siang malam biarkan dia bebas dan kerbau2 ini berkeliaran di pinggir sungai yg menyusut, paling pemilik ternak hanya menenggok kondisi kerbau2 nya saja, tanpa repot memasukan ke kandang #Kasihan. Peternakan kerbau rawa di kecamatan Danau panggang ini terbagi di 5 desa yaitu desa bararawa, desa sapala, desa ambahai, desa paminggir dan desa tampakang ... terus kamu mau tenggok yg mana ???? Silahkan pilih, dan berdasarkan info ada sekitar 40 an peternak.
Dan ini info penting Buanget : DATANG lah saat musim penghujan di mana air sungai melimpah karna saat musim kemarau maka kerbau2 ini memilih di daratan pinggiran sungai untuk bermain2 cantik dan ngak ada acara pelepasan dari kandang untuk berenang dirawa2 #NgakKece.
|
Numpang Narsis Di Rawa Danau Panggang |
|
Perahu Tertambat Di Keringnya Rawa |
\