Pulau Weh adalah pulau vulkanik kecil yang terletak di barat laut
Pulau Sumatra. Pulau ini pernah terhubung dengan Pulau Sumatra, namun
kemudian terpisah oleh laut setelah meletusnya gunung berapi terakhir
kali pada zaman Pleistosen
lokasi wisata harus didatangi ketika mengunjungi Pulau Weh
Pulau Rubiah
Pulau Rubiah adalah pulau yang terletak di Indonesia. Pulau Rubiah
merupakan bagian dari wilayah kota Sabang, provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam. Pulau ini berada di sebelah barat-laut dari pulau Weh
Gugus kepulauan: Aceh
Luas: ²
Provinsi: Aceh
Pulau Rubiah adalah salah satu pulau yang terletak di daerah Nangroe
Aceh Darussalam. Pulau ini merupakan bagian dari wilayah kota Sabang,
tepatnya di sebelah barat-laut dari pulau Weh. Pulau yang seluas 26
hektar ini menawarkan keindahan surga bawah laut dan wisata bahari yang
sangat memukau. Bahkan pulau ini dijuluki sebagai surga taman laut. Hal
ini dikarenakan pulau ini layaknya sebuah akuarium yang berisikan
berbagai macam hiasan di dalamnya.
Pulau ini sangat cocok bagi para wisatawan yang memiliki hobi snorkeling, diving atau berkeliling dengan perahu kaca (glass bottom boat) karena di pulau ini terdapat berbagai jenis terumbu karang yang sangat berwarna-warni dan berbagai macam bentuknya. Tentunya karang-karang yang membentuk sebuah gugusan yang sangat menarik tersebut akan sangat memanjakan mata para pecinta wisata bahari. Tak hanya terumbu karang yang menghiasi taman laut ini, berbagai jenis ikan tropis seperti gigantic clams, angel fish, school of parrot fish, lion fish dan banyak lagi yang lainnya menambah keeksotikan dari taman bawah laut di sini.
Bagi para pengunjung yang ingin menikmati keindahan taman bawah laut tersebut tidak perlu repot-repot membawa perlengkapan sendiri karena di pulau ini telah disediakan fasilitas penyewaan perlengkapan untuk snorkeling. Harganya pun cukup terjangkau, yakni sekitar Rp 40.000 per orang per hari. Atau dapat juga menyewa sebuah perahu dengan biaya Rp 150.000,- untuk beberapa jam. Apabila datang dengan rombongan bisa menyewa sebuah perahu (glass bottom boat) dengan biaya Rp 300.000,- untuk sekali jalan. Perahu ini dapat menampung 10-12 penumpang.
Pasir Putih
Pasir putih bersih dan langit biru cerah
menjadi pemandangan yang bisa Anda nikmati di Pantai Batee Kapai Desa
Iboih,Sabang,Aceh.ber pasir putih.pantai ini masih sepi dan sangat
nyaman.
Tidak seperti pantai lainnya di Pulau Nusantara yang selalu ramai, Pantai batee Kapai menyuguhkan kenyamanan bagi para pengunjungnya. Pantai ini 'bersembunyi' di balik gunung Desa Iboih,Sabang,Aceh.
Langit biru yang cerah,dan suasana yang tenang menjadi tempat favorit bagi semua wisatawan. Pantai dengan variasi batu karang ini membawa suasana begitu tenang.
Pohon hijau menghiasi pantai menambah daya tarik pantai,sambil menanti sunset.
Tidak seperti pantai lainnya di Pulau Nusantara yang selalu ramai, Pantai batee Kapai menyuguhkan kenyamanan bagi para pengunjungnya. Pantai ini 'bersembunyi' di balik gunung Desa Iboih,Sabang,Aceh.
Langit biru yang cerah,dan suasana yang tenang menjadi tempat favorit bagi semua wisatawan. Pantai dengan variasi batu karang ini membawa suasana begitu tenang.
Pohon hijau menghiasi pantai menambah daya tarik pantai,sambil menanti sunset.
Pantai dengan air laut tiga warna dan berpasir putih ini membentang
sepanjang jalan mutlak yang mempersembahkan pemandangan yang membikin
siapapun terpesona. Bersantai di pantai ini adalah pengalaman yang
sangat menenangkan apalagi pantai ini relatif tidak tersentuh
pariwisata. Aktifitas wisata di Pantai Pasir Putih hanya ada di hari
sabtu alias minggu saja jadi sangat sesuai bagi kamu yang mencari
ketenangan dari ramainya kota
Pantai Iboih
Pantai Iboih, juga dikenal sebagai Teupin Layeu, terletak di seberang
tepi barat Pulau Weh yang legendaris, atau pulau Weh, di bagian utara
Aceh, provinsi paling utara Sumatera. Bila dibandingkan dengan tapal
kuda berbentuk U, Iboih terletak di kiri lengkungan. Lokasi geografis
menghadap Samudera Hindia yang terbuka bagi siapa saja untuk datang atau
pergi kapan saja, tapi kenangan dan pengalaman yang diterima di sini
tidak akan terlupakan begitu saja.
Kota Iboih, terletak di Pulau Weh adalah titik paling barat dari
Indonesia. Pantai Iboih (Iboih Beach) akan membawa harapan Anda atas
'keindahan alam' ke tingkat yang baru. Pulau kecil, surga yang
tersembunyi sebagian besar tetap tak tersentuh oleh banyak kunjungan
wisatawan, memberikan suasana yang lebih santai dan santai. Hutannya
dengan baik dilindungi oleh garis pantai Iboih yang menawan, pasir
keemasan yang penuh dengan batu-batu raksasa. Air dangkal laut yang
begitu jelas dapat melihat dasar laut, memiliki rona kebiruan-hijau yang
memancarkan perasaan damai dan relaksasi. Pantai yang tampaknya
melengkung, menyerupai bibir, tersenyum dan menyambut orang-orang untuk
datang dan mengambil bagian dalam kehangatan dan melihat flora dan fauna
yang eksotis dari hutan hujan tropis yang merupakan bagian dari
kekayaan alam Indonesia
Berada di ujung barat Pulau Sumatera, Pantai Iboih menawarkan kecantikan
alam yang masih alami. Air lautnya begitu jernih, belum lagi jika
menyelam, Anda akan disambut dengan kerajaan bawah laut yang megah.
Aceh,
kawasan di ujung paling barat Indonesia. Mungkin kita hanya sering
mengingatnya sebagai daerah pernah konflik, penghasil ganja, dan sejarah
kerajaan. Tapi percayakah bahwa hal itu hanyalah sebagian cerita, yang
hanya kita ulas sepotong tanpa tahu cerita lengkapnya?
Sabang
merupakan tempat saya mulai merasakan bahwa kita sebagai manusia adalah
khalifah. Maka tak ada alasan untuk tidak melakukan perjalanan dari
suatu tempat ke tempat lain.
Hal ini pernah juga ditulis oleh
traveler Riani Djangkaru. Kata-kata tersebut saya nilai sangat benar
adanya. Sudah 2 kali saya ke Pulau Weh, tapi hingga saat ini tempat
tersebut masih membuat saya penasaran.
Perjalanan saya awali
dengan naik bis dari medan pada malam hari, tempat tinggal orang tua
saya. Pada pukul 08.00 WIB saya tiba di Terminal Banda Aceh, kemudian
dijemput oleh teman saya.
Barulah setelah itu saya diantarkan ke
Pelabuhan Ulee Lheue untuk segera menyeberang ke Pulau Weh. Traveler
yang ingin menyeberang bisa memilih ingin naik kapal cepat atau ferry
yang memakan waktu 2 jam. Oh iya, jangan lupa untuk membawa kopi aceh
yang dijual di sekitar Kota Banda Aceh. Jika beruntung kalian bisa
menemukan dodol ganja.
Setibanya di Sabang, wisatawan bisa
memilih taksi sebagai transportasi menuju Iboih, Sumur Tiga, Gapang,
Tugu Nol Kilometer, atau ke Kota Sabang. Kalau beruntung, traveler bisa
naik taksi milik penduduk lokal. Biasanya mobil sedan, tapi saya juga
melihat ada Mazda RX-8 dijadikan taksi.
Dua kali saya ke sana,
dan saya selalu memilih untuk mengambil penginapan di Pantai Iboih.
Selain karena murah, Pantai Iboih menjadi tempat paling nyaman untuk
bersantai.
Wisatawan bisa memilih penginapan dengan harga dan
fasilitas yang diinginkan. Lingkungan sekitar dan masyarakatnya juga
sangat ramah, serta memberikan pelayanan yang sangat bersahabat.
Pagi
hari adalah saat paling nikmat untuk snorkeling. Selain karena plankton
belum naik ke permukaan, suasana sejuk pagi akan memberikan kesan
takjub yang lebih mendalam. Terlebih jika Anda bisa menaiki perahu dan
memutari Pulau Rubiah.
Rubiah adalah pulau di seberang Pantai
Iboih. Kalau nekat ya berenang saja ke pulau tersebut, dijamin akan ada
sensasi yang lebih menantang. Kumpulan terumbu karang di sekitar pulau
akan semakin memanjakan mata.
Beberapa yang menarik dari Pantai
Iboih dan Pulau Rubiah adalah keberadaan anak hiu. Ya, jika beruntung,
Anda akan menemukan anak-anak hiu yang berenang dekat pantai.
Biasanya mereka ada di kedalaman 2-3 meter. Tak perlu takut, Anda hanya perlu memastikan tak ada darah di sekitar tubuh.
Di
Pantai Iboih, wisatawan akan dihadapkan dengan banyak titik penyelaman.
Mungkin tak cukup sehari untuk menikmati isi bawah airnya. Terutama
jika ingin diving di daerah ini, saya rasa butuh seminggu untuk puas
bermain di Sabang.
Pantai Gapang, Sumur Tiga, dan Tugu Nol
Kilometer juga menjadi objek rekreasi yang menarik di Pulau Weh. Bila
ada kesempatan ajaklah orang setempat untuk berbincang mengenai sejarah
Aceh, kerajaannya, hingga refleksi tsunami 2004 lalu.
Saya rasa
mereka akan menceritakan banyak hal dan akan menambah wawasan kita
mengenai Aceh dan sekitarnya. Hal ini tentu juga akan mengobati trauma
bersama paska tsunami.
Satu hal lagi, jangan lupa untuk belanja
oleh-oleh, walau hanya membeli kue sabang. Kerabat di kota asal pasti
akan menantikan oleh-oleh Anda dari Saban
Spot pulau Klah
Pulau Klah ini berada di sebelah Barat Laut dari pulau Weh dan
tepatnya berada di jantung teluk Sabang. Di pulau ini juga telah
dibangun sebuah mercusuar yang memiliki fungsi sebagai navigasi untuk
kapal-kapal yang ingin berlabuh di Teluk Sabang. Pulau Klah ini juga
terletak berhadapan dengan Pantai Kreung Raya.
Pulau yang tak berpenghuni ini memiliki luar area yang tidak terlalu
besar. Namun keindahan alam yang dimilikinya begitu indah mempesona.
Berderet pepohonan yang tumbuh subur dan rindang membuat suasana sejuk
saat pertama kali melangkah kan kaki ke lokasi ini. Suasana yang begitu
tenang dan damai
Fasilitas Di Pulau Klah
Berbagai fasilita juga tersedia di kawasan ini, seperti tersedianya
berbagai tempat makan seperti cafe-cafe yang ada di tepi pantai, kamar
mandi umum atau WC umum, tempat penyewaan alat snorkling. Bagi anda
masih enggan beranjak pergi dari lokasi keindahan alam ini juga jangan
khawatir. Karena di sekitar kawasan ini juga terdapat tempat penginapan
dan bungalow yang berada di pinggir Pulau Klah ini. Lokasi penginapan
yang berada di pinggir pulau ini tetap menyajikan keindahan panorama
laut yang indah yang dapat di lihat dari balkon-balkon yang tersedia
Tugu Nol Kilometer
ugu
kilometer nol, tempat dimulainya penghitungan kilometer pertama di
Indonesia, Sabang (Pulau Weh) yang memiliki potensi di sektor
pariwisata itu akan menarik dikunjungi wisatawan nusantara dan
mancanegara bila pengelolaannya dilakukan secara maksimal.
Pemandangannya indah. Sore hari bisa kita saksikan matahari terbenam karena berada ujung paling barat di pulau tersebut. Sepanjang jalan menuju lokasi tugu kilometer nol dikelilingi hutan dan pantai, sehingga keindahannya dapat dinikmati pengunjung, apalagi puluhan monyet/kera bisa ditemui di pinggir jalan, yang bisa jadi menambah dayak tarik bagi pencinta wisata flora dan fauna.
Wakil Walikota Sabang, Islamuddin mengatakan, Pemerintah sedang berupaya menata kembali lokasi tugu kilometer nol tersebut sejalan dengan selesainya pembangunan jalan yang dilakukan Pemerintah melalui BRR Aceh-Nias beberapa bulan lalu.
Pemandangannya indah. Sore hari bisa kita saksikan matahari terbenam karena berada ujung paling barat di pulau tersebut. Sepanjang jalan menuju lokasi tugu kilometer nol dikelilingi hutan dan pantai, sehingga keindahannya dapat dinikmati pengunjung, apalagi puluhan monyet/kera bisa ditemui di pinggir jalan, yang bisa jadi menambah dayak tarik bagi pencinta wisata flora dan fauna.
Wakil Walikota Sabang, Islamuddin mengatakan, Pemerintah sedang berupaya menata kembali lokasi tugu kilometer nol tersebut sejalan dengan selesainya pembangunan jalan yang dilakukan Pemerintah melalui BRR Aceh-Nias beberapa bulan lalu.
\