Pulau Weh - OTW indonesia

Minggu, 11 Juni 2017

Pulau Weh

Pulau Weh adalah pulau vulkanik kecil yang terletak di barat laut Pulau Sumatra. Pulau ini pernah terhubung dengan Pulau Sumatra, namun kemudian terpisah oleh laut setelah meletusnya gunung berapi terakhir kali pada zaman Pleistosen

 

lokasi wisata  harus didatangi ketika mengunjungi Pulau Weh

Pulau Rubiah 

Pulau Rubiah adalah pulau yang terletak di Indonesia. Pulau Rubiah merupakan bagian dari wilayah kota Sabang, provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Pulau ini berada di sebelah barat-laut dari pulau Weh

Gugus kepulauan: Aceh
Luas: ²
Provinsi: Aceh 
Pulau Rubiah adalah salah satu pulau yang terletak di daerah Nangroe Aceh Darussalam. Pulau ini merupakan bagian dari wilayah kota Sabang, tepatnya di sebelah barat-laut dari pulau Weh. Pulau yang seluas 26 hektar ini menawarkan keindahan surga bawah laut dan wisata bahari yang sangat memukau. Bahkan pulau ini dijuluki sebagai surga taman laut. Hal ini dikarenakan pulau ini layaknya sebuah akuarium yang berisikan berbagai macam hiasan di dalamnya.

Pulau ini sangat cocok bagi para wisatawan yang memiliki hobi snorkeling, diving atau berkeliling dengan perahu kaca (glass bottom boat) karena di pulau ini terdapat berbagai jenis terumbu karang yang sangat berwarna-warni dan berbagai macam bentuknya. Tentunya karang-karang yang membentuk sebuah gugusan yang sangat menarik tersebut akan sangat memanjakan mata para pecinta wisata bahari. Tak hanya terumbu karang yang menghiasi taman laut ini, berbagai jenis ikan tropis seperti gigantic clams, angel fish, school of parrot fish, lion fish dan banyak lagi yang lainnya menambah keeksotikan dari taman bawah laut di sini.
Bagi para pengunjung yang ingin menikmati keindahan taman bawah laut tersebut tidak perlu repot-repot membawa perlengkapan sendiri karena di pulau ini telah disediakan fasilitas penyewaan perlengkapan untuk snorkeling. Harganya pun cukup terjangkau, yakni sekitar Rp 40.000 per orang per hari. Atau dapat juga menyewa sebuah perahu dengan biaya Rp 150.000,- untuk beberapa jam. Apabila datang dengan rombongan bisa menyewa sebuah perahu (glass bottom boat) dengan biaya Rp 300.000,- untuk sekali jalan. Perahu ini dapat menampung 10-12 penumpang.
 

Pasir Putih

Pasir putih bersih dan langit biru cerah menjadi pemandangan yang bisa Anda nikmati di Pantai Batee Kapai Desa Iboih,Sabang,Aceh.ber pasir putih.pantai ini masih sepi dan sangat nyaman.

Tidak seperti pantai lainnya di Pulau Nusantara yang selalu ramai, Pantai batee Kapai menyuguhkan kenyamanan bagi para pengunjungnya. Pantai ini 'bersembunyi' di balik gunung Desa Iboih,Sabang,Aceh.

Langit biru yang cerah,dan suasana yang tenang menjadi tempat favorit bagi semua wisatawan. Pantai dengan variasi batu karang ini membawa suasana begitu tenang.
Pohon hijau menghiasi pantai menambah daya tarik pantai,sambil menanti sunset.
Pantai dengan air laut tiga warna dan berpasir putih ini membentang sepanjang jalan mutlak yang mempersembahkan pemandangan yang membikin siapapun terpesona. Bersantai di pantai ini adalah pengalaman yang sangat menenangkan apalagi pantai ini relatif tidak tersentuh pariwisata. Aktifitas wisata di Pantai Pasir Putih hanya ada di hari sabtu alias minggu saja jadi sangat sesuai bagi kamu yang mencari ketenangan dari ramainya kota

Pantai Iboih

Pantai Iboih, juga dikenal sebagai Teupin Layeu, terletak di seberang tepi barat Pulau Weh yang legendaris, atau pulau Weh, di bagian utara Aceh, provinsi paling utara Sumatera. Bila dibandingkan dengan tapal kuda berbentuk U, Iboih terletak di kiri lengkungan. Lokasi geografis menghadap Samudera Hindia yang terbuka bagi siapa saja untuk datang atau pergi kapan saja, tapi kenangan dan pengalaman yang diterima di sini tidak akan terlupakan begitu saja.
Kota Iboih, terletak di Pulau Weh adalah titik paling barat dari Indonesia. Pantai Iboih (Iboih Beach) akan membawa harapan Anda atas 'keindahan alam' ke tingkat yang baru. Pulau kecil, surga yang tersembunyi sebagian besar tetap tak tersentuh oleh banyak kunjungan wisatawan, memberikan suasana yang lebih santai dan santai. Hutannya dengan baik dilindungi oleh garis pantai Iboih yang menawan, pasir keemasan yang penuh dengan batu-batu raksasa. Air dangkal laut yang begitu jelas dapat melihat dasar laut, memiliki rona kebiruan-hijau yang memancarkan perasaan damai dan relaksasi. Pantai yang tampaknya melengkung, menyerupai bibir, tersenyum dan menyambut orang-orang untuk datang dan mengambil bagian dalam kehangatan dan melihat flora dan fauna yang eksotis dari hutan hujan tropis yang merupakan bagian dari kekayaan alam Indonesia
Berada di ujung barat Pulau Sumatera, Pantai Iboih menawarkan kecantikan alam yang masih alami. Air lautnya begitu jernih, belum lagi jika menyelam, Anda akan disambut dengan kerajaan bawah laut yang megah.

Aceh, kawasan di ujung paling barat Indonesia. Mungkin kita hanya sering mengingatnya sebagai daerah pernah konflik, penghasil ganja, dan sejarah kerajaan. Tapi percayakah bahwa hal itu hanyalah sebagian cerita, yang hanya kita ulas sepotong tanpa tahu cerita lengkapnya?

Sabang merupakan tempat saya mulai merasakan bahwa kita sebagai manusia adalah khalifah. Maka tak ada alasan untuk tidak melakukan perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain.

Hal ini pernah juga ditulis oleh traveler Riani Djangkaru. Kata-kata tersebut saya nilai sangat benar adanya. Sudah 2 kali saya ke Pulau Weh, tapi hingga saat ini tempat tersebut masih membuat saya penasaran.

Perjalanan saya awali dengan naik bis dari medan pada malam hari, tempat tinggal orang tua saya. Pada pukul 08.00 WIB saya tiba di Terminal Banda Aceh, kemudian dijemput oleh teman saya.

Barulah setelah itu saya diantarkan ke Pelabuhan Ulee Lheue untuk segera menyeberang ke Pulau Weh. Traveler yang ingin menyeberang bisa memilih ingin naik kapal cepat atau ferry yang memakan waktu 2 jam. Oh iya, jangan lupa untuk membawa kopi aceh yang dijual di sekitar Kota Banda Aceh. Jika beruntung kalian bisa menemukan dodol ganja.

Setibanya di Sabang, wisatawan bisa memilih taksi sebagai transportasi menuju Iboih, Sumur Tiga, Gapang, Tugu Nol Kilometer, atau ke Kota Sabang. Kalau beruntung, traveler bisa naik taksi milik penduduk lokal. Biasanya mobil sedan, tapi saya juga melihat ada Mazda RX-8 dijadikan taksi.

Dua kali saya ke sana, dan saya selalu memilih untuk mengambil penginapan di Pantai Iboih. Selain karena murah, Pantai Iboih menjadi tempat paling nyaman untuk bersantai.

Wisatawan bisa memilih penginapan dengan harga dan fasilitas yang diinginkan. Lingkungan sekitar dan masyarakatnya juga sangat ramah, serta memberikan pelayanan yang sangat bersahabat.

Pagi hari adalah saat paling nikmat untuk snorkeling. Selain karena plankton belum naik ke permukaan, suasana sejuk pagi akan memberikan kesan takjub yang lebih mendalam. Terlebih jika Anda bisa menaiki perahu dan memutari Pulau Rubiah.

Rubiah adalah pulau di seberang Pantai Iboih. Kalau nekat ya berenang saja ke pulau tersebut, dijamin akan ada sensasi yang lebih menantang. Kumpulan terumbu karang di sekitar pulau akan semakin memanjakan mata.

Beberapa yang menarik dari Pantai Iboih dan Pulau Rubiah adalah keberadaan anak hiu. Ya, jika beruntung, Anda akan menemukan anak-anak hiu yang berenang dekat pantai.

Biasanya mereka ada di kedalaman 2-3 meter. Tak perlu takut, Anda hanya perlu memastikan tak ada darah di sekitar tubuh.

Di Pantai Iboih, wisatawan akan dihadapkan dengan banyak titik penyelaman. Mungkin tak cukup sehari untuk menikmati isi bawah airnya. Terutama jika ingin diving di daerah ini, saya rasa butuh seminggu untuk puas bermain di Sabang.

Pantai Gapang, Sumur Tiga, dan Tugu Nol Kilometer juga menjadi objek rekreasi yang menarik di Pulau Weh. Bila ada kesempatan ajaklah orang setempat untuk berbincang mengenai sejarah Aceh, kerajaannya, hingga refleksi tsunami 2004 lalu.

Saya rasa mereka akan menceritakan banyak hal dan akan menambah wawasan kita mengenai Aceh dan sekitarnya. Hal ini tentu juga akan mengobati trauma bersama paska tsunami.

Satu hal lagi, jangan lupa untuk belanja oleh-oleh, walau hanya membeli kue sabang. Kerabat di kota asal pasti akan menantikan oleh-oleh Anda dari Saban

 

Spot pulau Klah

Pulau Klah ini berada di sebelah Barat Laut dari pulau Weh dan tepatnya berada di jantung teluk Sabang. Di pulau ini juga telah dibangun sebuah mercusuar yang memiliki fungsi sebagai navigasi untuk kapal-kapal yang ingin berlabuh di Teluk Sabang. Pulau Klah ini juga terletak berhadapan dengan Pantai Kreung Raya.
Pulau yang tak berpenghuni ini memiliki luar area yang tidak terlalu besar. Namun keindahan alam yang dimilikinya begitu indah mempesona. Berderet pepohonan yang tumbuh subur dan rindang membuat suasana sejuk saat pertama kali melangkah kan kaki ke lokasi ini. Suasana yang begitu tenang dan damai
Fasilitas Di Pulau Klah
Berbagai fasilita juga tersedia di kawasan ini, seperti tersedianya berbagai tempat makan seperti cafe-cafe yang ada di tepi pantai, kamar mandi umum atau WC umum, tempat penyewaan alat snorkling. Bagi anda masih enggan beranjak pergi dari lokasi keindahan alam ini juga jangan khawatir. Karena di sekitar kawasan ini juga terdapat tempat penginapan dan bungalow yang berada di pinggir Pulau Klah ini. Lokasi penginapan yang berada di pinggir pulau ini tetap menyajikan keindahan panorama laut yang indah yang dapat di lihat dari balkon-balkon yang tersedia

 

Tugu Nol Kilometer

ugu kilometer nol, tempat dimulainya penghitungan kilometer pertama di Indonesia, Sabang (Pulau Weh) yang memiliki potensi di sektor pariwisata itu akan menarik dikunjungi wisatawan nusantara dan mancanegara bila pengelolaannya dilakukan secara maksimal.
Pemandangannya indah. Sore hari bisa kita saksikan matahari terbenam karena berada ujung paling barat di pulau tersebut. Sepanjang jalan menuju lokasi tugu kilometer nol dikelilingi hutan dan pantai, sehingga keindahannya dapat dinikmati pengunjung, apalagi puluhan monyet/kera bisa ditemui di pinggir jalan, yang bisa jadi menambah dayak tarik bagi pencinta wisata flora dan fauna.

Wakil Walikota Sabang, Islamuddin mengatakan, Pemerintah sedang berupaya menata kembali lokasi tugu kilometer nol tersebut sejalan dengan selesainya pembangunan jalan yang dilakukan Pemerintah melalui BRR Aceh-Nias beberapa bulan lalu.

 

 

 

 

\
 
About - Contact Us - Sitemap - Disclaimer - Privacy Policy
Back To Top