Telaga Duma - Galela merupakan danau terbesar di pulau Halmahera dan memiliki nilai sejarah penting bagi masyarakat setempat. Duma menawarkan panorama alam yang indah dan natural. Airnya jernih dan tenang sehingga cocok untuk renang, mancing dan berperahu. Telaga Duma adalah salah satu Objek Wisata yang dapat anda temukan di wilayah Galela, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.
Di danau Galela terdapat kerambah ikan dengan beberapa rumah makan ikan bakar terapung di sampingnya. Ikan bakar terasa jauh lebih nikmat karena juga disuguhi dengan pemandangan indah di Telaga Duma yang dilatarbelakangi oleh gunung-gunung. Ikan yang tersedia adalah jenis mujair. Rumah makan ini tidak kelihatan dari jalan utama sehingga sebaiknya Anda bertanya kepada masyarakat setempat supaya tidak tersesat.
Sumber: Blog Mulyanto Syawal |
Tidak jauh dari rumah makan tersebut yakni sekitar lima menit dengan kendaraan bermotor, Anda akan menemukan Tanjung Duma. Tempat ini saat ini bernama Tanjung Van Dijken. Di lokasi ini, Anda akan menemukan monumen Hendrik Van Dijken. Monumen ini dibangun sebagai penghormatan sekaligus mengenang jasa sang misionaris asal Belanda yang menjadi pembawa Injil pertama di bumi Halmahera pada tahun 1816.
Menurut cerita, lokasi itu merupakan tempat yang diangkerkan oleh masyarakat setempat karena ada raksasa jahat bernama tumadoa yang menghuninya. Van Dijken sendiri oleh penguasa setempat ditempatkan di lokasi tersebut dengan maksud agar dirinya dilenyapkan oleh sang raksasa.
Singkatnya, keberhasilan Van Dijken untuk dapat bertahan tinggal di situ kemudian melahirkan istilah “duma widoohawa” (bahasa Galela) yang berarti “cuma dia yang tidak diapa-apakan”. Kata Duma kemudian menjadi sangat populer untuk nama danau terbesar di Halmahera Utara tersebut meskipun momennya lebih terkait dengan peristiwa letusan hebat gunung Tarakani di Galela waktu itu.
Sumber: Blog Mulyanto Syawal |
Di sisi barat daya Telaga Duma juga terdapat peninggalan sejarah yang lain berupa bunker Jepang. Telaga Duma - Galela berada di sebelah utara Tobelo dengan jarak sekitar 26 km dan lama perjalanan 30 menit dengan kendaraan bermotor.
\